Minggu, 04 Maret 2012


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungaidanau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Sejarah

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dariZaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf KebirMesir barat daya.[1] Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh,IliadOdyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1]Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).[1]
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.[1] Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.[1] Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat.[1] Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.[1] Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.[1] Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.[1] Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.[1]

[sunting]Gaya renang

Dalam renang untuk rekreasi, ora

Gaya bebas

ng berenang dengan gaya dadagaya punggunggaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.[2] Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.[2] Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas.[2] Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.[2] 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gunung Merapi

                      
Ketinggian2.968 m (9.737 kaki)
DaftarRibuGunung api Tipe A
Lokasi
LokasiKlatenBoyolaliMagelang(Jawa Tengah), Sleman (DI Yogyakarta)
Koordinat7°32'30" LS 110°26'30" BT
Geologi
Jenisstratovolcano
Letusan terakhir2010
         Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten SlemanDaerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
      Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi(puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.[rujukan?] Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).[1]


puisi keindahan alam


Derai Cemara Udang
Angin pantai disela gerimis
Mendera pelan, sejenak
Berteduh di bawah
Pohon-pohon cemara udang
Kemudian lenyap ke arah
Gubuk-gubuk bambu yang reot
Tanpa atap di tepian jalanan pantai
Senja ini..
Tiada yang romantis atau membiuskan angan
Ke dalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam
Pantai ini telah sepi..
Hanya derai cemara udang..
Hanya rintik gerimis yang tidak kunjung reda
Tidak juga menjadi hujan deras
Ada yang berubah
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh, hijau
Dan di beberapa sudut tumbuh padang rumput
Ada cemara udang, perahu nelayan
Yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihat
Ini adalah pantai kenangan
by: Katjha


Yogyakarta terletak di pesisir selatan Pulau Jawa bagian tengah. Sepanjang pesisirnya dijumpai banyak pantai yang indah. Secara fisiografis, daerah pesisir Yogyakarta terbagi menjadi dua yaitu daerah tinggian (coastal highland) dan daerah rendahan (coastal lowland). Daerah tinggian pesisir terletak di sebelah timur (pada peta berwarna hijau muda), memiliki pemandangan unik dan tipikal bentang alam karst yang dibentuk oleh batugamping, berupa sebaran perbukitan berbentuk mangkok terbalik, dikenal dengan sebutan Pegunungan Sewu . Kontak dataran tinggian pesisir ini dengan Samudera Hindia berupa tebing (cliff) dengan garis pantai yang tak beraturan, namun di beberapa tempat dijumpai pula pantai berpasir yang sangat indah, seperti Pantai Baron, Kukup dan Kerakal. Jenis pasir yang dijumpai juga berbeda dengan pantai lainnya, yakni berupa butiran cangkang kerang dan sedimen batugamping hasil erosi pada tebing-tebing pesisir, sehingga memberikan pemandangan pantai berwarna putih kekuningan yang bersih.
Daerah rendahan pesisir terletak di sebelah barat (pada peta berwarna hijau tua), ditandai dengan garis pantai yang relatif lurus. Daerah rendahan ini dibentuk oleh sedimen berusia muda yang berasal dari aktifitas kegunungapian Merapi di sebelah utara Yogyakarta. Di sepanjang daerah rendahan ini dijumpai banyak pantai, seperti Pantai Parangtritis dan Glagah. Umumnya kenampakan pantai di daerah rendahan ini tidaklah seindah pantai-pantai yang berada di daerah tinggian lantaran tersusun oleh sedimen hasil aktifitas gunung api yang berukuran lebih halus dan berwarna abu-abu. Tetapi mereka menawarkan pemandangan lainnya yang hanya satu-satunya di Indonesia, yakni bentang alam gumuk pasir (coastal dunes) yang berkembang di sepanjang garis pantai daerah rendahan tersebut, namun yang paling ekstensif adalah di Pantai Parangtritis. Bahkan di Pantai Glagah, pasir merapi tersebut juga disertai dengan pasir besi dalam jumlah yang cukup banyak dan bernilai ekonomis tinggi, diduga berasal dari erosi dasar laut. Kehadiran bentang alam gumuk pasir ini bisa dijelaskan dengan kehadiran pasir Merapi yang tersedia dalam jumlah luar-biasa besarnya (Merapi pernah dinobatkan sebagai gunung dekade 1990-an karena aktivitasnya yang sangat tinggi), ombak dan arus Samudera Hindia yang kuat sehingga mampu mengembalikan pasir tersebut ke darat, serta kehadiran angin yang kencang mampu menerbangkan butiran pasir dan membentuk gumuk pasir - gumuk pasir tersebut.

Pantai Krakal

Pantai Kukup


Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis dan gumuk pasirnya, penduduk hanya membuat pagar dari anyaman bambu yang diletakkan di depan pintu rumah agar tidak diserbu oleh pasir. Gumuk pasir tersebut bergerak secara terus-menerus menuju ke rumah penduduk. Pihak yang terkait sebaiknya memikirkan lebih jauh stabilisasi gumuk pasir tersebut, seperti dengan penanaman jenis tumbuhan tertentu yang mampu menghambat gerak maju gumuk pasir tersebut. Latar belakang adalah dataran tinggi Pegunungan Sewu.
Andong (kereta kecil yang dihela oleh kuda) dan kuda adalah sarana transportasi alternatif bila anda ingin menikmati Pantai Parangtritis. Tampak juga tebing pesisir (coastal cliff) yang terjal dan tersusun oleh batugamping. Pantai Parangtritis adalah pantai di daerah rendahan pesisir (coastal lowland) yang berbatasan langsung daerah tinggian pesisir (coastal highland).
Ombak yang bergulung-gulung dengan indahnya memang menggoda hati para peselancar dan perenang, tetapi karena arus sepanjang pantai (
longshore current) yang sangat kuat dan berbahaya, aktifitas tersebut dilarang oleh pemerintah demi keselamatan para pengunjung.
Pantai ini juga memiliki nilai historis dan religius bagi masyarakat Yogyakarta, sehingga setiap tahun senantiasa dilakukan acara-acara ritual Kraton di pantai, seperti acara Labuhan Suro (pemberian sesaji kepada lautan).
Singkapan batugamping yang membangun daerah tinggian pesisir (coastal highland), yang juga merupakan sumber bagi sedimen pantai. Foto ini diambil dari Pantai Prangtritis. 


Derai Cemara Udang
Angin pantai disela gerimis
Mendera pelan, sejenak
Berteduh di bawah
Pohon-pohon cemara udang
Kemudian lenyap ke arah
Gubuk-gubuk bambu yang reot
Tanpa atap di tepian jalanan pantai
Senja ini..
Tiada yang romantis atau membiuskan angan
Ke dalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam
Pantai ini telah sepi..
Hanya derai cemara udang..
Hanya rintik gerimis yang tidak kunjung reda
Tidak juga menjadi hujan deras
Ada yang berubah
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh, hijau
Dan di beberapa sudut tumbuh padang rumput
Ada cemara udang, perahu nelayan
Yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihat
Ini adalah pantai kenangan
by: Katjha